SMK Teuku Umar

Peran Orangtua dalam Memotivasi Anak yang Tidak Diterima di Sekolah Pilihan: Kunci Sukses di Tingkat SMA/SMK

Peran Orangtua dalam Memotivasi Anak yang Tidak Diterima di Sekolah Pilihan: Kunci Sukses di Tingkat SMA/SMK

Semarang, 2 Juli 2024 – Ketika hasil seleksi penerimaan siswa baru diumumkan, banyak siswa dan orangtua yang merasa kecewa karena tidak diterima di sekolah yang diinginkan. Kejadian ini bukanlah hal yang jarang terjadi, terutama pada tingkat SMA/SMK yang memiliki persaingan ketat. Di tengah kekecewaan ini, peran orangtua sangat penting dalam memberikan dukungan dan motivasi kepada putra-putrinya untuk tetap semangat melanjutkan pendidikan.

Psikolog pendidikan, Dr. Ratna Sari, M.Psi., menekankan bahwa orangtua harus mampu menjadi sumber kekuatan bagi anak-anak mereka. “Ketika anak tidak diterima di sekolah impian, mereka cenderung merasa putus asa dan kehilangan kepercayaan diri. Di sinilah peran orangtua sangat penting untuk mengangkat semangat mereka kembali,” jelas Dr. Ratna.

Menurut Dr. Ratna, orangtua perlu melakukan beberapa langkah penting untuk membantu anaknya mengatasi kekecewaan tersebut. Pertama, orangtua harus mendengarkan perasaan anak dengan penuh empati. “Biarkan mereka mengungkapkan kekecewaannya dan jangan terburu-buru memberikan nasihat. Mendengarkan dengan penuh perhatian adalah langkah awal yang sangat penting,” ujarnya.

Kedua, orangtua perlu memberikan perspektif positif. Misalnya, dengan menjelaskan bahwa tidak diterima di sekolah yang diinginkan bukanlah akhir dari segalanya. “Ada banyak sekolah lain yang juga memiliki kualitas pendidikan yang baik. Tekankan bahwa yang terpenting adalah semangat belajar dan usaha yang konsisten,” tambah Dr. Ratna.

Ketiga, orangtua harus membantu anak menemukan kekuatan dan potensi diri mereka. “Dorong anak untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka di sekolah baru. Banyak sekali kesempatan yang bisa dimanfaatkan untuk berkembang, baik di bidang akademik maupun non-akademik,” katanya.

Banyak orangtua yang telah berhasil menerapkan langkah-langkah ini, seperti Ibu Siti, seorang ibu dari dua anak di Semarang. “Awalnya anak saya sangat sedih karena tidak diterima di sekolah favoritnya. Tapi setelah kami bicara dan saya beri pemahaman bahwa dia tetap bisa sukses di sekolah lain, dia mulai menerima dan sekarang bahkan lebih semangat belajar,” ungkap Ibu Siti.

Selain itu, penting bagi orangtua untuk menjaga komunikasi yang baik dengan pihak sekolah. “Berkoordinasi dengan guru dan staf sekolah baru untuk memastikan anak mendapatkan perhatian dan dukungan yang diperlukan adalah langkah penting lainnya,” jelas Dr. Ratna.

Membentuk lingkungan rumah yang positif dan mendukung juga menjadi kunci. “Pastikan rumah menjadi tempat yang nyaman bagi anak untuk belajar dan berekspresi. Dorong anak untuk berbagi cerita tentang pengalaman mereka di sekolah baru dan berikan apresiasi atas setiap usaha yang mereka lakukan,” tambahnya.

Akhirnya, Dr. Ratna menegaskan bahwa kunci sukses anak bukanlah terletak pada sekolah mana mereka diterima, tetapi pada dukungan yang mereka terima dari orangtua dan bagaimana mereka memanfaatkan peluang yang ada. “Setiap anak memiliki potensi untuk sukses di mana pun mereka belajar, asalkan mereka mendapatkan dukungan yang tepat dari lingkungan terdekat, terutama orangtua,” pungkasnya.

Dengan langkah-langkah yang tepat dan dukungan penuh dari orangtua, anak-anak yang tidak diterima di sekolah impian mereka dapat tetap meraih prestasi gemilang dan mencapai cita-cita mereka.

Narasi ini memberikan panduan dan dukungan kepada orangtua yang anaknya tidak diterima di sekolah yang diinginkan, dengan menekankan pentingnya peran orangtua dalam memotivasi dan mendukung anak-anak mereka.

Penulis : Desi Wijayanti,S.Pd , Guru SMK TEUKU UMAR SEMARANG

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *