SEMARANG – Dalam rangka menyatukan langkah dan memperkuat komitmen bersama untuk tahun ajaran yang akan datang, keluarga besar SMK Teuku Umar Semarang menggelar acara penting “Penyelarasan Visi, Misi, dan Program Sekolah”. Kegiatan yang diadakan di ruang rapat sekolah ini dihadiri oleh seluruh jajaran guru dan karyawan, serta dipimpin langsung oleh Kepala SMK Teuku Umar Semarang, Ibu Sutji Rahaju, SE, S.Pd.
Acara ini menjadi momentum strategis bagi sekolah untuk memastikan bahwa setiap elemen pendidikan, mulai dari pimpinan hingga staf, bergerak dalam satu frekuensi yang sama demi mewujudkan tujuan besar sekolah. setelah penyelarasan ini terdapat sedikit perubahan visi sekolah yang awalnya “Terwujudnya Peserta Didik yang bertaqwa, kompetitif dan berkarakter Indonesia” setelah terdapat perbaikan dan perubahan yang di setujui maka visi SMK Teuku Umar adalah “Terwujudnya peserta didik SMK Teuku Umar yang beriman dan bertaqwa, berdaya saing global, dan berkarakter Indonesia.”
Visi tersebut juga di dukung dengan misi demi mencapai tujuan bersama :
- Memperkuat keimanan dan ketaqwaan murid melalui kegiatan intrakurikuler kokurikuler dan ekstrakurikuler berbasis nilai-nilai religius.
- Meningkatkan daya saing lulusan dengan peningkatan kompetensi kejuruan melalui sertifikasi profesi, dan kemitraan dengan Industri Dunia Usaha Dan Kerja.
- Membentuk karakter Indonesia melalui penguatan nilai Pancasila, nasionalisme, dan kecintaan pada budaya lokal serta lingkungan.
Dengan visi misi tersebut harapanya SMK TEUKU UMAR dapat mencapai tujuan bersama, dimana tujuan tersebut meliputi :
- Menghasilkan lulusan SMK yang beriman dan bertaqwa serta memiliki akhlak mulia sesuai Profil Lulusan
- Menghasilkan lulusan yang memiliki daya saing nasional dan global, siap bekerja, berwirausaha, atau melanjutkan pendidikan.
- Menghasilkan lulusan yang berkarakter Indonesia, disiplin, dan berjiwa kepemimpinan.
Paparan kepala sekolah kemudian diperkuat oleh jajaran wakil kepala sekolah yang membedah program kerja dari bidang masing-masing. Mulai dari Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum yang menjelaskan tentang sinkronisasi materi ajar dengan kebutuhan industri terkini, hingga Bidang Kesiswaan yang memaparkan program pengembangan bakat, minat, dan karakter siswa. Tidak ketinggalan, Bidang Sarana dan Prasarana menyampaikan rencana peningkatan fasilitas untuk mendukung.
Inovasi Pembelajaran Melalui “SKATUS MEMBATIK”
Salah satu sorotan utama dalam acara ini adalah pengumuman program kokurikuler baru yang inovatif, yaitu “KEGIATAN SKATUS MEMBATIK”. Dengan tema “Menganyam Ilmu, mengukir Batik” Program ini diperkenalkan sebagai salah satu implementasi nyata dari visi sekolah yang mengintegrasikan kompetensi kejuruan dengan pelestarian budaya lokal agar berkarakter Indonesia.
SKATUS MEMBATIK, yang merupakan singkatan dari SMK Teuku Umar Semarang Membatik, bukan sekadar kegiatan mengisi waktu luang. Ini adalah sebuah proyek pembelajaran lintas disiplin Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar teknik membatik sebagai warisan budaya, tetapi juga mengasah kreativitas, ketekunan, kerja sama tim, dan potensi kewirausahaan.
Dalam kegiatan ini juga kolaborasi antara bapak ibu guru dari berbagai mata pelajaran untuk membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran agar kegiatan ini dapat berjalan lancar dan sesuai dengan apa yang sudah di rencanakan oleh bapak ibu guru.
Kegiatan ini akan diikuti oleh seluruh siswa SMK Teuku Umar Semarang. Pelaksanaannya akan dilangsungkan pada tanggal 13 hingga 14 Oktober 2025, di mana para siswa – siswi akan berpartisipasi secara bergantian sesuai jadwal yang telah ditentukan. Diharapkan, hasil karya batik para siswa nantinya dapat dipamerkan dan bahkan memiliki nilai jual, membuka wawasan siswa tentang industri kreatif.
Acara penyelarasan ini ditutup dengan sesi diskusi interaktif yang hangat, di mana para guru dan karyawan memberikan masukan serta menunjukkan antusiasme tinggi untuk menyukseskan seluruh program yang telah dirancang. Dengan semangat kebersamaan yang baru, SMK Teuku Umar Semarang siap melangkah maju, tidak hanya sebagai pencetak tenaga kerja terampil, tetapi juga sebagai penjaga budaya dan pembentuk generasi unggul di masa depan.
