SMK Teuku Umar Semarang Gelar In House Training untuk Meningkatkan Kompetensi Literasi Pendidik
Pada Selasa, 25 Juni 2024, SMK Teuku Umar Semarang menggelar acara In House Training yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi literasi pendidik di lingkungan sekolah. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh guru SMK Teuku Umar dan dipandu oleh narasumber dalam bidang pendidikan, Bapak Ardan Sirojuddin, M.Pd. In House Training ini merupakan bagian dari strategi sekolah dalam meningkatkan nilai tambah para pendidik dalam proses pembelajaran di kelas.
Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala SMK Teuku Umar, Ibu Sutji Rahayu, S.E, S.Pd., menekankan pentingnya pengembangan kompetensi literasi sebagai pondasi utama dalam meningkatkan mutu pendidikan. “Kami percaya bahwa guru yang memiliki kompetensi literasi yang kuat dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam proses belajar mengajar,” ujarnya.
Bapak Ardan Sirojuddin, M.Pd, sebagai narasumber , menyampaikan materi tentang strategi efektif dalam meningkatkan literasi pendidik. Beliau menyoroti pentingnya pengembangan kemampuan membaca, menulis, dan berbicara yang tidak hanya berfokus pada siswa tetapi juga pada guru sebagai model bagi peserta didik.
Selama satu hari penuh, para guru terlibat dalam berbagai sesi workshop dan diskusi yang dirancang untuk memperdalam pemahaman mereka dalam literasi. Salah satu sesi yang sangat diminati adalah tentang teknik-teknik pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan literasi siswa secara menyeluruh. Para peserta aktif berpartisipasi dalam perbincangan mengenai strategi mengajar yang dapat memperkaya pengalaman belajar siswa di kelas.
“In House Training ini memberikan wawasan baru bagi saya sebagai guru Bahasa Jawa. Saya mendapatkan berbagai strategi praktis untuk mengembangkan literasi siswa di kelas,” ungkap Ibu Dian Puspita Sari, S.Pd., salah seorang peserta.
Selain itu, implementasi teknologi dalam pengajaran literasi juga menjadi topik penting dalam acara ini. Guru-guru diajak untuk memanfaatkan teknologi sebagai alat untuk meningkatkan minat baca dan kemampuan menulis siswa. Penggunaan platform digital dan aplikasi pendidikan dijelaskan secara rinci, sehingga para guru dapat mengintegrasikannya dengan efektif dalam proses belajar mengajar sehari-hari.
Ibu Sutji, juga menekankan pentingnya kolaborasi antar guru dalam memperkaya pengalaman literasi di sekolah. “Melalui kolaborasi yang kuat, kami yakin dapat menciptakan lingkungan belajar yang merangsang dan mendukung untuk setiap siswa di SMK Teuku Umar,” katanya.
In House Training tidak hanya berfokus pada aspek akademis, tetapi juga menggarisbawahi pentingnya pendekatan yang holistik dalam pendidikan. Para peserta diajak untuk mengembangkan strategi yang inklusif, memperhatikan berbagai gaya belajar siswa, dan memaksimalkan potensi setiap individu.
Acara ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga memperkuat jaringan kerja antar guru di SMK Teuku Umar. Momen berbagi pengalaman dan ide memberikan inspirasi bagi para pendidik untuk terus berinovasi dalam memberikan pembelajaran yang berkualitas.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kemampuan literasi kami sebagai guru agar dapat memberikan yang terbaik bagi siswa,” ujar Bapak Zuber, salah satu peserta lainnya.
Dengan demikian, In House Training di SMK Teuku Umar Semarang tidak hanya menjadi wadah untuk meningkatkan kompetensi literasi pendidik, tetapi juga sebagai wujud nyata dari komitmen sekolah dalam menjaga kualitas pendidikan yang relevan dan adaptif. Diharapkan, apa yang dipelajari dan dibagikan dalam acara ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi proses belajar mengajar di SMK Teuku Umar Semarang.
Penulis,
Inayatun, S.Pd.