Semarang, 25 Juni 2024 – Di tengah gemuruh kegiatan akademik di SMK Teuku Umar Semarang, kelas XII jurusan Akuntansi menemukan cara baru yang menyenangkan untuk menggali lebih dalam pemahaman mereka terhadap dunia akuntansi: praktik kewirausahaan. Kegiatan ini bukan sekadar latihan rutin di dalam kelas, melainkan sebuah inisiatif yang menyatukan teori dan praktik secara langsung, melibatkan siswa dalam proses pembuatan produk secara nyata.
Praktik Kewirausahaan: Menyatukan Teori dan Praktik
Pada tanggal 18 April 2024, kelas XII Akuntansi bergerak ke ruang praktik untuk merancang dan membuat produk yang mereka pilih: tape. Langkah ini tidak hanya sekadar pembelajaran biasa, tetapi juga menjadi ajang di mana siswa dapat menerapkan konsep-konsep akuntansi secara langsung. Proses ini dipandu oleh guru mata pelajaran akuntansi, yang tidak hanya memberikan arahan tetapi juga memberikan dorongan untuk eksplorasi kreatif.
Penerapan Konsep Akuntansi dalam Praktik Nyata
Praktik kewirausahaan di SMK Teuku Umar Semarang bukan hanya tentang membuat produk, tetapi juga tentang menghitung dan menerapkan berbagai konsep akuntansi dalam kegiatan sehari-hari. Peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil, di mana masing-masing kelompok bertanggung jawab atas berbagai aspek produksi, seperti perhitungan biaya produksi, penetapan harga jual yang kompetitif, dan evaluasi laba rugi.
Salah satu kelompok, yang dipimpin oleh Arsyanti, memulai dengan menghitung biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja yang dibutuhkan untuk membuat tape. Mereka belajar bahwa pemahaman yang baik tentang biaya produksi merupakan kunci dalam menetapkan harga jual yang sesuai, yang mempertimbangkan tidak hanya biaya tetapi juga laba yang diharapkan.
Kolaborasi dan Kreativitas dalam Praktik Kewirausahaan
Pada tahap selanjutnya, siswa-siswa menghadapi tantangan dalam menentukan strategi pemasaran untuk produk mereka. Beberapa kelompok memilih untuk menyasar pasar skala kecil yaitu masih di lingkup satuan pendidikan dengan menyasar bapak ibu guru dan siswa smk Teuku Umar itu sendiri.
Guru pembimbing, Ibu Suparni, sangat mendukung inisiatif ini karena dia melihat betapa pentingnya bagi siswa untuk tidak hanya memahami teori akuntansi tetapi juga menerapkannya dalam konteks nyata. “Praktik kewirausahaan ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar dari pengalaman langsung,” ujarnya, “mereka dapat melihat bagaimana keputusan-keputusan yang mereka buat dalam menghitung biaya, menetapkan harga, dan merencanakan strategi pemasaran berdampak langsung pada hasil akhir produk.”
Dampak Positif bagi Motivasi dan Pembelajaran
Inisiatif ini tidak hanya memberikan pengalaman praktis yang berharga, tetapi juga menghasilkan dampak positif pada motivasi siswa. Banyak dari mereka menyatakan bahwa mereka merasa lebih termotivasi dan terlibat dalam proses pembelajaran karena praktik kewirausahaan ini memberi mereka kesempatan untuk melihat bagaimana teori akuntansi diaplikasikan dalam dunia nyata.
“Sebelumnya, saya hanya memahami teori tentang biaya produksi dan laba rugi dari buku teks,” kata Arsyanti, salah satu siswa kelas XII jurusan Akuntansi. “Tetapi setelah praktik ini, saya lebih mengerti bagaimana cara menghitung biaya produksi sebenarnya dan bagaimana mempengaruhi harga jual produk kita.”
Sementara itu, Arsyanti menambahkan, “Pembuatan tape ini juga mengajarkan kami tentang kerjasama tim dan bagaimana merencanakan langkah-langkah untuk mencapai tujuan bersama. Ini bukan hanya tentang akuntansi, tetapi juga tentang keterampilan hidup yang kami butuhkan di masa depan.”
Langkah-Langkah Menuju Masa Depan
Kepala Sekolah SMK Teuku Umar Semarang, Ibu Sutji Rahayu,S.E,S.Pd, menggarisbawahi pentingnya integrasi antara teori dan praktik dalam pendidikan akuntansi. “Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan program-program yang tidak hanya memenuhi kurikulum tetapi juga mempersiapkan siswa untuk dunia kerja yang kompetitif,” ujarnya. “Praktik kewirausahaan adalah salah satu langkah nyata dalam memastikan bahwa siswa kami siap menghadapi tantangan di masa depan.”
Kesimpulan
Dengan demikian, praktik kewirausahaan di SMK Teuku Umar Semarang tidak hanya menjadi aktivitas belajar tambahan, tetapi juga menjadi landasan yang kuat bagi pengembangan keterampilan siswa dalam akuntansi dan kewirausahaan. Melalui pengalaman praktis ini, siswa tidak hanya mengasah ketrampilan teknis tetapi juga mengembangkan kemampuan untuk berpikir kritis, bekerja dalam tim, dan mengambil keputusan yang berbasis pada data dan analisis. Diharapkan bahwa langkah-langkah seperti ini akan terus memperkuat pendidikan di sekolah tersebut, mempersiapkan siswa untuk masa depan yang penuh tantangan namun penuh dengan peluang.
oleh : Suparni,S.Pd
guru produktif akuntansi