SMK Teuku Umar

KETAHUI PENYEBAB DAN CARA PENCEGAHAN TAWURAN PADA REMAJA

KETAHUI PENYEBAB DAN CARA PENCEGAHAN TAWURAN PADA REMAJA

KETAHUI PENYEBAB DAN CARA PENCEGAHAN TAWURAN PADA REMAJA
Akhir-akhir ini marak terjadi aksi tawuran di berbagai tempat, salah satunya di kota Semarang. Pelakunya biasanya terdiri dari usia anak sekolah (SMP, SMA/SMK). Di kota Semarang sendiri anak-anak yang biasa terlibat tawuran atau tindak kriminal di jalan biasa disebut kreak. Anak-anak usia remaja ini biasanya tergabung dalam geng motor yang mempunyai kebiasaan nongkrong pada saat malam atau dini hari. Tawuran tidak hanya disebut sebagai contoh kenakalan remaja, aktivitas ini sudah dikatakan tindakan kriminal, karena sangat merugikan, apalagi jika menggunakan senjata tajam seperti parang. Jelas ketika tawuran akan menimbulkan korban, baik pelaku tawuran itu sendiri, atau justru warga sekitar yang jadi salah sasaran. Tentu hal ini sangat meresahkan bagi warga masyarakat sekitar yang lingkungan huniannya sering terjadi aksi tawuran.
Penyebab Terjadinya Tawuran
Ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya tawuran, diantaranya
⦁ Proses penemuan jati diri yang salah
Usia remaja adalah saat penemuan jati diri, saat mereka tidak bisa membedakan mana yang baik atau yang buruk, maka akan sangat mudah masuk ke pergaulan yang negatif. Pola pikir mereka belum matang, maka pada tahap ini biasanya mudah terbujuk pengaruh yang buruk dari teman-temannya.
⦁ Butuh pengakuan
Usia remaja biasanya ingin dianggap diterima di lingkungan, walaupun harus diterima di lingkungan yang “salah”, mereka sangat haus pengakuan orang lain di sekitarnya, maka tak segan bergabung dengan kelompok atau geng yang cenderung melakukan hal yang bersifat negatif.
⦁ Rivalitas sekolah
Hal ini bisa saja dipicu kejadian masa lalu yang mengakibatkan terjadinya persaingan antar sekolah yang bisa berdampak pada aktivitas yang negatif, diantaranya tawuran antar pelajar ini.
⦁ Kurangnya pengawasan orang dewasa
Masa remaja biasanya ditandai dengan sikapnya yang agresif, ingin mengenal banyak orang dari berbagai kalangan, karena itulah perlunya pengawasan orang dewasa di sekitarnya seperti orang tua dan guru di sekolah agar tidak masuk ke lingkungan pertemanan yang salah.
⦁ Kurang pengendalian diri
Mereka yang terlibat tawuran biasanya para remaja yang tidak dapat mengendalikan emosinya sendiri, mudah marah dan frustasi. Saat mempunyai masalah, mereka akan mudah menyalahkan pihak lain, dan mencari jalan pintas dengan menyalurkan emosinya tersebut, salah satunya dengan ikut tawuran.
⦁ Efek game online
Dewasa ini banyak anak hingga remaja yang kecanduan game online, apalagi banyak game yang di dalamnya mengandung unsur kekerasan. Hal ini dapat mempengaruhi mereka menjadi agresif hingga membuat mereka menjadi pemarah.
⦁ Pengaruh media sosial
Saat ini media sosial sangat mudah sekali diakses segala usia dan kalangan. Maraknya pemberitaan tentang kekerasan, bullying, tawuran, hal ini tidak menutup kemungkinan akan mempengaruhi para remaja untuk meniru aktivitas yang ditontonnya di medsos tersebut.
Tindakan Pencegahan Tawuran
Ada beberapa cara mencegah terjadinya tawuran antar pelajar, diantaranya
⦁ Pemberian sanksi yang tegas pada siapapun yang terlibat tawuran.
⦁ Sekolah mengadakan sosialisasi tentang bahaya akan tawuran.
⦁ Guru dihimbau untuk selalu menjadi sosok teladan dan inspiratif bagi siswa.
⦁ Guru memberikan perhatian dan motivasi pada siswa.
⦁ Menjalin komunikasi yang baik antara sekolah, keluarga, dan masyarakat.
⦁ Sekolah senantiasa menciptakan lingkungan belajar yang nyaman, aman, dan menyenangkan.
⦁ Meningkatkan pendidikan karakter siswa dengan kegiatan-kegiatan positif di sekolah sesuai minat dan bakat siswa, diantaranya mengikuti ekskul seperti pramuka, paskibra, band, dll.

Penulis: Dian Puspita Sari, S.Pd. (Guru SMK Teuku Umar)

Sumber gambar:
https://rri.co.id/index.php/daerah/303171/semua-pihak-harus-berperan-untuk-hentikan-tawuran-pelajar

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *